Quick Count Pilkada yang berkembang saat ini berdasarkan data random atau acak sampling beberapa TPS ada yang hanya 10% TPS, dengan memakai Ilmu statistik dan memiliki margin eror. margin eror itu bisa dipengaruhi dari pengambilan sampling, misal di petakan daerah A ini adalah basis pendukung Paslon no 3, tetapi ternyata basis paslon 2. hal seperti ini akan mempengaruhi hasil quick count pilkada dengan sampling TPS. Oleh karenanya jika TIM SUkses pilkada ingin menggunakan kawal suara , pembanding rekapitulasi suara di KPU maka, di perlukan Quick Count Pilkada suara Real semua TPS, sehingga data yang terkumpul dari semua TPS. dan merupakan hasil real di tingkat TPS, bisa menjadi bekal bagi saksi di tingkat PPK atau Kecamatan saat rekapitulasi di PPK, sehingga jika ada perselisihan suara, bisa segera mungkin mengajukan keberatan. bisa di istilahkan ini sebagai system Real Quick Count.
Sytem Real Count pilkada dengan cara manual misalnya dengan menelponin para saksi di tiap TPS, lalu mencatat/menginput di aplikasi excel atau pakai aplikasi real count. cara seperti ini sangat rawan salah input, dan memerlukan source SDM yang banyak, serta kita tidak tahu apakah TPS yang akan di telpon sudah selesai penghitungan atau belum. Oleh karena di perlukan System real quick count yang otomatis dari saksi mengirim data langsung ke pusat data tanpa diolah manusia, langsung tertabulasi, dan bisa menampilkan detail hasil beserta grafik perolehan suara, prosentase maupun hasil suara dan juga DPT.
Komentar
Posting Komentar